Radesya

"Ingin jadi mentari berharap bisa menerangi"

Di Dunia Yang Mana Diriku Bersemayam

Kadang satu menit aku berada dalam ruang hampa begitu terang, putih, dan bersinar. Kadang di menit yang lain gelap, hitam dan pekat. Apakah benar-benar gelap atau hanya sekedar agak gelap. Terlalu rumit untuk bisa memahaminya. Kadang aku merasa ada, kadang juga aku seperti hilang, tanpa bekas, moksa dan payah. Ratusan kali aku berpikir tanpa kutahu jawaban dari semua ini. Saat banyak orang yang berjalan, lalu lalang begitu riuhnya dan aku ikut merasakan keramaian itu, tapi justru orang lain merasa lengang dalam kesunyian. Pernah kuberteriak pada seprang bapak-bapak kalau didepannya ada sebuah mobil yang mau menabraknya, tapi bapak itu tak menghiraukan teriakanku, aku sudah sangat histeris tapi setelah itu tak kulihat apa-apa. Hanya lengang, sepi.

Aku sudah coba disetiap kesadaranku hentikan rasa ini, tapi aku tak bisa. Di dunia yang mana aku ini?  Kadang dalam ketakutan aku ingin bersembunyi, dalam ruang hampa, yang selalu gelap dan sunyi, sempit dan terhimpit. Kadang ku ingin tenggelam dan membiarkan diri ini jatuh ke dasar untuk menemui kematian yang biru. Kesepian yang selalu membuatku takut. Karena dalam sepiku terlintas sesuatu yang tak masuk akal. Tapi ada seorang teman yang ingin aku tetap hidup untuknya. Memang mengapa kalau mati? Apa sih bagusnya hidup? Aku tak pernah menemukan jawabannya. Tapi mungkin benar, aku memang belum pantas mati, aku baru 16 tahun, jika aku mati pasti banyak yang menyayangkan karena usiaku yang masih muda. Tapi masalahnya bukan disitu. Bagaimana setelah aku mati nanti, masuk surga atau neraka? Entahlah….

Teman yang paling setia menemaniku hanyalah sepi. Teman-teman sepiku selalu saja menggangguku. Menyalakan kran air hingga banjir, memainkan pintu, seolah mereka mengejekku. Apa aku harus mencari keramaian atau kesepian dan kesendirian akan membunuhku pelan-pelan. Aku takut, takut, takut, kalau seperti ini terus aku bisa gila, gila dan gila.

Kadang aku merasa ingin pulang, jika aku memang harus berpulang, tapi aku berpikir lagi apakah aku bisa masuk surga, atau malah terpanggang dengan panasnya api neraka. Aku masih banyak melakukan kekhilafan. Aku sudah seperti setetes embun terakhir yang menggantung di dahan yang kurus, yang akan terguncang dan terhempas tertiup angin. Aku yang selalu merasakan kesedihan karena aku memiliki hati, merasakan kebahagiaan juga karena aku memiliki hati.


48 Comments

  1. Kadang aku juga pengen mati, aku penasaran dengan dunia setelah kematian lho! perkenalan pertamanya… trus dapat job untuk nakutin manusia… halah!

    eee… kayaknya banyak yang gak ngerti tentang ‘teman-teman sepimu’ itu kalau gak kamu jelasin… apa cuma aku yang gak ngerti?

  2. @immoz
    teman-teman sepiku itu bukan dari dunia ini, Kamu pasti sudah tau kan….

  3. asyafe

    gile, berat & dalem banget nih postingan.

  4. @asyafe
    hahaha… berat ya mas? Tadi dah coba angkat ya..

  5. Apa sih bagusnya hidup? Aku tak pernah menemukan jawabannya

    kasihan banget sih. lihatlah sekelilingmu. itulah bagusnya hidup.

  6. @immoz
    iya, thanks ya…,semangat yang bagus..

  7. krisdian

    dear redesya,
    a wonderfull journey tu…
    Keindahan dari hidup sudah kita miliki, dan setiap orang mendapat bagian dari keindahan itu.
    pengen tau da teman2 sepinya desya, seru kale ya klo kenalan hehe.. btw it the interesting journey, aq sndiri malahan pengen banget tahu si “temen2 sepi”.

    “balutan hitam mengikat anganku untuk bergerak, memberikan ruang pekat yang terlalu lebar untuk penglihatanku. entah dari mana ia muncul, aku bahkan baru sadar kalau itu sudah benar-benar mulai menggangguku. mungkin inilah ruang hampa dalam kebahagian hidup, memiliki celah untuk berteriak dan menghirup nafas dengan dalam dan tersenggal-sengagal. rasanya mau mati, tapi aku masih hidup. dan terjebak dalam keramaian yang sunyi.. aku sering mengalaminya, hingga bukan hal yang menakutkan lagi bagiku..mungkin aku sudah terbiasa, hanya saja rasa ini selalu terasa baru, kesunyian rasa yang menyita hampir seluruh jiwaku. inilah kebahagiaan hidup, tempat dimana aku menemukan kenyataan semu tentang memaknai waktu selama aku di bumi. mungkin setelah masa itu habis, aku tidak akan pernah merasakan lagi tentang sepi, sengsara, ramai san tertawa…dan dari yang ku pahami hanya kekekalan tanpa batas. jadi nikmati saja segala sesuatu, meski terasa sesak, penat dan bahkan tenang dan terbahak-bahak…ini cuman masalah waktu, n we not alone..”

    nah loh..q jadi ikut2n da..tapi its cool redesya, kale laen kita bisa sharing banyak hal seru on the invisible dimension. take care..

  8. @krisdian
    woww…thanks..,pingin tau teman sepiku?Kalau pingin kenal mereka ntar aku sampekan padanya…,sekali lagi thanks ya..

  9. unknown name

    seandainya kamu sudah tau tentang mengapa kamu hidup?! berarti buat apa kamu hidup!?

  10. renxe

    wah…ada apa dengan redesya?
    merasa sepi? semua orang pernah mengalaminya. aku juga. membosankan? menyenangkan? tergantung bagaimana kamu menyebutnya.

    tapi teman2 sepi yang bukan dari dunia ini? menyalakan kran air, memainkan pintu? hmmm…rasanya aku tau “siapa” yang kamu maksud….benarkah itu? wah kalo benar apa yg aku perkirakan, pasti itu sungguh ujian yang berat ya…semoga kamu tabah menghadapinya…..

  11. @unknown name
    iya..,benar kata kamu, thanks ya..

    @renxe
    thanks, kamu pasti tau teman sepi yang aku magsud, aku memang cewek aneh..

  12. renxe

    hmmm….i see..

    beberapa orang temenku juga ada yang seperti itu…mereka memiliki kemampuan untuk itu. ngga, bukan aneh koq. justru km hebat bisa bertahan dgn itu. Tuhan memberi manusia sesuatu pasti ada maksud dan tujuan yang mulia….

  13. Harapan tentang hidup atau cita-cita adalah keharusan yang akan menuntun hidup kita. Akan tetapi, harapan yang tidak disertai usaha dan kemampuan memahami harapan itu sendiri, hanyalah merupakan bayangan yang tak mempunyai nilai sama sekali. Bahkan bayangan maya ini bisa-bisa menjadi jebakan hidup kita, yang justru akan membawa kita sangat jauh dari harapan yang kita angan-angankan itu.

    salam kenal yah 😉

  14. Waduh.. ga terbiasa ama kalimat-kalimat yang kayak gini euy.. (soalnya ga bisa nulis kayak gitu…hehehehe..)
    ikut koment yah.. Thanks..

  15. @renxe
    iya, aku akan coba bertahan, thanks.

    @Manik
    hmm, dan setiap orang memiliki harapan yg berbeda-beda. Salam kenal juga ya..

    @Akang Dahsyat
    thanks jg,dah mo kasih koment.

  16. Akan saya pinjamkan pundak saya jika ingin teriak dan menangis ya sist … pastikan saya akan selalu ada.

  17. @Rindu
    Thanks ya mbak…,sudah mau pinjamkan pundaknya…

  18. wahh redesya, saia juga pernah beberapa kali kepikiran apa yg situ tulis *agak mirip*, tp itu sering saya temukan ketika saya lagi bengong, dan dilemma akan sesuatu…
    mungkin kmu bisa menggeser teman sepi kmu sama hal2 yg menarik n berguna (yg positif2) 😀 hehe *saya pun lagi berusaha lohk XD* semangat!

  19. tidakkah kau tinggalkan saja sepi itu,
    keluar dan bemainlah,
    belanja ke mall,
    mengaji di musholla,
    mengamen di bus kota,
    maka akan kau dapatkan beribu teman yg bukan hanya kata-kata …

  20. salam kenal !!!!
    habis gelap terbitlah terang !!! yakinlah

  21. @mrs.children
    tentu saja.. Aku akan semangat, thanks ya..

    @mascayo
    aah..,dalam keramaian aku hanya mendengar kegaduhan suara. Aku suka maen koq, mæn basket,bola, tapi di tempatku sekarang aku belum punya teman, ngamen di bus kota,wah bagus juga.., aku juga suka maen gitar,mengaji juga sering tapi di rumah. Thanks ya pak.., saran yg bagus… Oh ya..Ku temukan pelipur lara dalam setiap untaian kata-kata…

    @goncecs
    salam kenal juga..
    Aduh..,di sini mah habis terang terbitlah gelap, abisnya listrik suka padam sih.. Hehehe…, btw thanks..

  22. jojo

    km hrs yakin rara….
    smw yg trjdi pd qt adlh yg trbaik….
    jgn slalu melihat ke atas, entah kesenangan, prestasi dll…
    bkn km aja yg sendirian, bkn km aja yg kesepian…

    coba sekali2 liat k bawah…
    di lampu merah bnyak orang2 cacat yg mengemis…mereka tetap tabah jalani hidup.
    ambil contoh….coba kalo qt yg “buta”,gmn jadinya…kuat pa ga jalani hidup.

    qt juga org beragama….mati disengaja “bunuh diri” HARAM masuk surga!!!
    Aduh…ga kebayang “selamanya” di neraka,
    mending jd org sebejat bejatnya orang…
    maling kek, rampok kek, perkosa org kek…
    seenggak nya “ga selamanya” di neraka.

    Perubahan jg penting…
    mgkin sebaiknya km mulai membuka diri, cari tmn yg banyak, ikut kumpul2…cari sahabat sejati, atw cari cowok yg baik hati, haha…

    semangat rara!!!

  23. @jojo
    iya..,tentu aku nggak lihat ke atas,ntar bisa kelilipan…,masuk neraka aku takut..,btw thanks sarannya. Aku akan semangat…!

  24. Kadang aku juga berfikir seperti itu saat itulah otak dan fikiran menjadi sempit se sempit sempitnya…….

    Lalu setelah hening datang jiwa kadang berkata sendiri, masa aku tidak mampu….

  25. Iya…Kadang perasaan itu muncul begitu saja…, thanks ya..

  26. mengakrabkan diri dengan sepi, hal yang memang seharusnya dilakukan untuk menjaga kewarasan

  27. auuuch posting nya serem… 🙂

  28. Apa orang yang suka keramaian berarti kurang terjaga kewarasannya?

  29. @chic
    serem ya mbak? Btw thanks ya.. Dah mampir…

  30. eh mau nanya, “moksa” itu apa ya?

  31. Banyak makna yang tersembunyi yaa…

  32. azaxs

    Salam kenal maaf baru sempat mampir mbak..

    Siapapun kita pada dasarnya selalu bergulat dengan kesepian ataupun keramaian, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya… akhirnya berujung kepada kesadaran wujud.. eksistensi… jika kita menyadari bahwa kita ada, dalam kesepian yang bagaimanapun juga kita takkan terlena….

    Teman sepi adalah kewajaran mbak… kawan2 saya juga ada seperti sampean… Yang jelas, semua itu ada ditangan kita dengan tetap mengembalikan kepadaNya….

    Yup….. Semangat… 🙂

  33. @immoz
    moksa itu, terpisahnya roh dari raga untuk menuju kesempurnaan atau ke nirwana agar bisa di lahirkan kembali, kira-kira seperti itu. jika belum ngerti tanya yang ahli aja ya…

    @Rizky
    iya…

  34. @azaxs
    thanks ya mas….
    ternyata bukan aku saja yang mengalaminya..
    aku akan semangat…!

  35. krisdian lagi hehe..

    weleh, trnyata banyak yg lg di landa sepi nee.. buktinya banyak yg comment. btw redesya kapan nulis lagi postingan yang baru. oya, add fs ku ya: krisdianid@yahoo.com

    nee sedikit buat nemenin kamu
    … hari ini telah terlewatkan dengan baik meskipun banyak hal di luar rencana dan kendali. bukan hanya anganku namun raga dan jiwaku pun terseret kelembah gelap (menurut pendapat sebagian orang), namun aku berusaha tetap tenang mengharap masih menggenggam sadar.
    rasa sepiku sedikit memudar kali ini atau mungkin aku tidak menghiraukan kehadirannya, tapi cukup menyenangkan. banyak hiasan-hiasan menarik disekelilingku yang selama ini tidak kuhiraukan, mungkin sesekali kesepianlah yang menemaniku melihat-lihat sekeliling – bukan selalu yg menjadi perhatian. btw, semua ini cuma masalah waktu, kehidupan terus berjalan, bahkan misteri surga dan neraka hanyalah ungkapan super manis yang cukup membuat kita merasa menjadi sesuatu. jalani aja waktu yang disediakan, semuanya sama hanya kesempatan yang membuatnya seolah-olah berbeda. sering kali kita sendiri yang terlalu merasa pandai membuat prediksi tentang baik-buruk, sukses-gagal, bahagia-sedih, etc. aku berusaha untuk menjadi netral..
    God (in my heart) pasti udah siapkan segalanya dengan sangat mantap, so boleh kuatir atau merasa hopeless, tapi jangan sampe dikuasai.

    smile to you red

  36. Thanks nasehatnya ya.., senang rasanya…

  37. Keterpurukankah ?
    Keputusasaankah ?

    Itu lah Hidup …

  38. Kadang aku merasa putus asa, entahlah.., aku yang ingin berpulang, tapi justru sahabatku yg berpulang..

  39. bayu200687

    sist, serius neh dengan ‘teman2 sepi’?
    btw, 16 th usiamu?
    perjalanan masih panjang…
    jangan putus asa…
    carilah teman kamu yang sesungguhnya…
    ga ada yang dilahirkan di dunia ini untuk sendirian…
    teman bukan cuma ‘teman2 sepi…
    kamu punya jalan panjang ke depan…
    pilihlah…

  40. Ya serius lah, iya tapi desember ntar dah 17 koq. Thanks ya atas nasehatnya..

  41. wah…sudah ramei,ikutan ya walau sudah agak terlambat..maklum tiket full terus…

    Sepi,galau,sedih,suka,menangis,perpisahan,pertemuan,kematian,hanya sebuah episode kehidupan.

    Kita adalah pemeran utama,baik dan tidaknya sebuah drama kita yang menentukan,kita yang menjalani.

    Disebuah kehidupan kita belajar,diproses untuk mencapai sebuah kesempurnaan yaitu suatu tempat yang telah dijanjikan oleh Tuhan.aAnggaplah penderitaan hanya sebagai batu loncatan untuk menyeberang tempat yang indah itu..

    Sorry terlalu panjang…

  42. Masih banyak kok mbak tiketnya…Hehehe
    iya mbak, thanks ya..

  43. say, maaf aku baru baca postinganmu yang ini. tapi, maukah dirimu memberitahuku apa yang dimaksud ‘teman2 sepi’ itu?

  44. teman sepiku adalah, teman yang tak bisa berkata, tapi kadang suka jahil, teman yang tak bisa terlihat sembarang orang, teman yang ada di sekeliling kita tanpa kita sadari, karena perbedaan dunia….
    mengertikah kau magsud aku?

  45. owh… sepertinya aku mengerti. sorry to hear that

  46. Boleh aku membantumu dik…?
    Sesungguhnya ujian yang engkau alami teramat berat. Sabar ya dik menghadapi semuanya…

  47. Senang sekali kalau kakak mo bantu..
    Ku akan selalu sabar kak…
    Btw thx ya kak..

  48. Rara…

Leave a reply to immoz Cancel reply